Tharafah ibn abd
Tharafah menciptakan puisi sejak ia masih kanak-kanak dan dia muncul dalam bidang itu sehingga dalam usia belum mencapai dua puluh tahun ia sudah terhitung sebagai tokoh penyair terkemuka. Puisi panjangnya yang melukiskan unta uang terdiri dari 35 bait, merupakan puisi yang belum pernah ada seorang penyair pun yang menciptakan puisi seperti itu sebelumnya. Mu'allaqat-nya termasuk mu'allaqat yang paling indah, paling banyak memuat kata-kata unik, sarat dengan makna, dan tepat dalam penempatan kata (diksi). Diriwayatkan pula selain mu'allaqat, puisinya ada berbentuk lain, tetapi sangat sedikit bila dibandingkan dengan populeritasnya. Kiranya hal ini menunjukkan kepada kenyataan bahwa perawi itu tidak mengetahui lebih banyak mengenai puisinya atau dengan kata lain mereka (para perawi) kehilangan jejak dari kebanyakan puisi Tharafah.
Tharafah bagus sekali ketika memaparkan washf dalam puisinya, dengan singkat dan menjelaskan hakekat dengan tujuan yang melampaui batas, terikat dalam sebagian susunan kata dan lepas bebas dalam penjelasan kata dan makna yang tersembunyi. Demikian pula puisi hija'-nya (cercaan) nadanya keras sekali. Bait puisi mu'allaqat-nya adalah:
لخولة أطلال ببرقة ثهمد # تلوح كباقى الوشم فى ظاهر اليد
"Untuk mengenang Khaulah ada reruntuhan di tanah berbatuan Tsahmada yang menyembul bagai kulit mengeras di permukaan telapak tangan"
Di antara bait-bait puisinya yang paling indah adalah:
أرى الموت يعتام الكرام ويصطفى # عقيلة مال الفاحش المتشدد
ألاى العيش كنـزا ناقصا كل ليلة # وما تنقص الأيام والدهر ينفد
لعمرك إن الموت (ما أخطأ الفتى) # لكالطول المرخى وثنياه باليد
متى ما يشأ يوما يقده لحتفه # ومن يك فى حبل المنية ينقد
"Aku melihat sang maut memilih orang mulia sejati, juga memilih orang mulia karena harta yang dia dapatkan melalui perbuatan jahat dan kejam"
"Aku lihat kehidupan adalah harta simpanan yang terus berkurang setiap malam"
"Demi Tuhan pemberi usiamu, sungguh sang maut itu (tidak akan menerkam pemuda) sungguh, dia bagaikan tali pengikat binatang yang salah satu ujungnya di genggaman tangan"
"Di suatu hari, kapan saja dia mau, dia akan menyeretmu, barang siapa dalam ikatan kematian, dia pasti akan mati"
Di antara bait-bait puisinya yang tersebar luas di tengah-tengah masyarakat adalah:
وظلم ذوى القربى أشد مضاضة # على المرء من وقع الحسام المهند
أرى الموت أعداد النفوس ولا أرى # بعيدا غدا ما أقرب اليوم من غد
ستبدى لك الأيام ما كنت جاهلا # ويأتيك بالأخبار من لم تزود
"Orang yang mendzalimi kerabat dekat lebih jahat daripada tusukan panah beracun"
"Kulihat sang maut merenggut jiwa-jiwa dan esok hari tidak kulihat sebagai saat yang jauh, betapa dekatnya hari ini dari hari esok"
"Hari-hari akan memperlihatkan kepadamu apa yang dulu kau tidak ketahuim, akan datang kepadamu dengan membawa berbagai berita
قد يبعث الأمر الصغير كبيره # حتى تظل له الدماء تصبب
"Kadang kala persoalan kecil tumbuh menjadi besar, hingga karenanya darah pun terus mengucur"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar