Al-Haris ibn Hilza
Nama lengkapnya Al-Haris ibn
Hilza Al-Yasykari bil Bakri. Diriwayatkan bahwa Amru ibn Hindi Raja Hirah ingin
menjadi mediator perdamaian antara kabilah bakr dan taghlib setelah terjadi
perang al-Basus. Al-Ḥārith ibn Ḥilliza al-Yashkurī ( Arab : الحارث بن حلزة اليشكري adalah seorang penyair Arab
pra- Islam dari suku Bakr , dari abad ke-5. Dia adalah penulis salah satu dari
tujuh puisi pra-Islam terkenal yang dikenal sebagai Mu'allaqat . Sedikit yang
diketahui tentang detail hidupnya.
Kisah mu'allaqa yang disusun
al-Harits adalah sebagai berikut. Perselisihan telah muncul antara
orang-orang Taghlib dan orang-orang Bakr setelah sejumlah pemuda Taghlib
meninggal di gurun. Orang-orang Taghlib memilih pangeran mereka, Amr ibn
Kulthum , untuk membela tujuan mereka di hadapan Amr ibn Hind (w. 569), raja
al-Hirah di Irak selatan. Ibn Kulthum membela tujuan Taghlib dengan mengucapkan
mu'allaqāt keenam. Pertengkaran kemudian terjadi antara Ibn Kulthum dan
al-Nu'man, juru bicara Bakr, akibatnya raja memecat mereka berdua dan meminta
al-Harith untuk bertindak sebagai juru bicara suku Bakr bukan al-Nu'man.
Selanjutnya, al-Harith membacakan mu'allaqa ketujuh. Konon al-Harits saat ini
sudah lanjut usia, dan mengidap penyakit kusta, sehingga diharuskan membacakan
puisinya dari balik tirai. Dia dikatakan memiliki kelahiran yang mulia dan seorang pejuang.
Meskipun mu'allaqa sebagian
besar adalah permohonan, diselingi dengan sanjungan Raja Amr, itu dimulai
secara konvensional dalam gaya qasida biasa dengan bagian singkat penyesalan
atas cinta yang hilang dan deskripsi penerbangan dengan unta. Meterannya adalah
khafīf .
Abid al-abros al-asadi
Penyair ini sering
mendatangi kerajaan Hajr al-Kindi bapak dari penyair Umrul Qais dan kerajaan
Hirah. Ia selalu melantunkan puisi yang diminta oleh Hajr al-Kindi. Dia selalu membela
pemuka kaumnya yang tidak mau membayar uang keamanan akan tetapi raja tetap
menawan mereka dan membunuh mereka dengan tongkat karena itu penyair ini
dikenal Abidul ‘Aso.
Khansa'
Tumāḍir binti Amru bin
al-Ḥarth bin al-Sharīd al-Sulamīyah atau dikenal luas dengan nama
al-Khansaadalah penyair Arab abad ketujuh. Al-Khansa lahir dan besar di wilayah
Najd (wilayah tengah dari Arab Saudi saat ini). Awalnya ia bersebrangan dengan
Nabi Muhammad, tetapi kemudian memeluk Islam.
Pada masanya, penyair
wanita hanya menyairkan elegi tentang kematian dan melantunkan untuk suku
dihadapan khalayak umum. Al-Khansa mendapatkan ketenaran dan pengakuan dari
khalayak umum dengan elegi untuk saudara laki-lakinya, Sakhr dan Muawiyah yang
tewas dalam pertempuran. Ia dikenal sebagai penyair wanita terbaik dalam
literatur sastra Arab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar