Senin, 23 November 2020

Biografi Tokoh-tokoh penyair pada masa Jahiliyah

Al-Haris ibn Hilza

Nama lengkapnya Al-Haris ibn Hilza Al-Yasykari bil Bakri. Diriwayatkan bahwa Amru ibn Hindi Raja Hirah ingin menjadi mediator perdamaian antara kabilah bakr dan taghlib setelah terjadi perang al-Basus. Al-Ḥārith ibn Ḥilliza al-Yashkurī ( Arab : الحارث بن حلزة اليشكري adalah seorang penyair Arab pra- Islam dari suku Bakr , dari abad ke-5. Dia adalah penulis salah satu dari tujuh puisi pra-Islam terkenal yang dikenal sebagai Mu'allaqat . Sedikit yang diketahui tentang detail hidupnya.

Kisah mu'allaqa yang disusun al-Harits adalah sebagai berikut.  Perselisihan telah muncul antara orang-orang Taghlib dan orang-orang Bakr setelah sejumlah pemuda Taghlib meninggal di gurun. Orang-orang Taghlib memilih pangeran mereka, Amr ibn Kulthum , untuk membela tujuan mereka di hadapan Amr ibn Hind (w. 569), raja al-Hirah di Irak selatan. Ibn Kulthum membela tujuan Taghlib dengan mengucapkan mu'allaqāt keenam. Pertengkaran kemudian terjadi antara Ibn Kulthum dan al-Nu'man, juru bicara Bakr, akibatnya raja memecat mereka berdua dan meminta al-Harith untuk bertindak sebagai juru bicara suku Bakr bukan al-Nu'man. Selanjutnya, al-Harith membacakan mu'allaqa ketujuh. Konon al-Harits saat ini sudah lanjut usia, dan mengidap penyakit kusta, sehingga diharuskan membacakan puisinya dari balik tirai. Dia dikatakan memiliki kelahiran yang mulia dan seorang pejuang.

Meskipun mu'allaqa sebagian besar adalah permohonan, diselingi dengan sanjungan Raja Amr, itu dimulai secara konvensional dalam gaya qasida biasa dengan bagian singkat penyesalan atas cinta yang hilang dan deskripsi penerbangan dengan unta. Meterannya adalah khafīf .

Abid al-abros al-asadi

Penyair ini sering mendatangi kerajaan Hajr al-Kindi bapak dari penyair Umrul Qais dan kerajaan Hirah. Ia selalu melantunkan puisi yang diminta oleh Hajr al-Kindi. Dia selalu membela pemuka kaumnya yang tidak mau membayar uang keamanan akan tetapi raja tetap menawan mereka dan membunuh mereka dengan tongkat karena itu penyair ini dikenal Abidul ‘Aso.

Khansa'

Tumāḍir binti Amru bin al-Ḥarth bin al-Sharīd al-Sulamīyah atau dikenal luas dengan nama al-Khansaadalah penyair Arab abad ketujuh. Al-Khansa lahir dan besar di wilayah Najd (wilayah tengah dari Arab Saudi saat ini). Awalnya ia bersebrangan dengan Nabi Muhammad, tetapi kemudian memeluk Islam.

Pada masanya, penyair wanita hanya menyairkan elegi tentang kematian dan melantunkan untuk suku dihadapan khalayak umum. Al-Khansa mendapatkan ketenaran dan pengakuan dari khalayak umum dengan elegi untuk saudara laki-lakinya, Sakhr dan Muawiyah yang tewas dalam pertempuran. Ia dikenal sebagai penyair wanita terbaik dalam literatur sastra Arab. 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biografi tokoh penyair pada masa Jahiliyah

Tharafah ibn abd Tharafah menciptakan puisi sejak ia masih kanak-kanak dan dia muncul dalam bidang itu sehingga dalam usia belum mencapai du...